Enjoy cooking
Browse through over
650,000 tasty recipes.
Home » » Indonesia Diizinkan Serang Perompak Somalia

Indonesia Diizinkan Serang Perompak Somalia



Pemerintah Somalia mengizinkan negara lain, termasuk Indonesia, untuk memerangi perompak.

Penyerangan negara lain atas perompak Somalia berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1846 berisi izin bagi negara dan organisasi regional untuk menggunakan semua tindakan yang diperlukan dalam mengatasi perompak Somalia yang ditetapkan pada 2 Desember 2008.

Duta Besar Somalia untuk Indonesia Mohamud Olow Barow menegaskan bahwa Presiden Somalia Abdullahi Yusuf Ahmed juga sudah mengirim surat kepada DK PBB untuk meminta negara-negara yang punya kekuatan untuk memerangi bajak laut agar bertindak.

”Pemerintah Somalia mengizinkan negara lain, termasuk Indonesia, untuk memerangi bajak laut, bukan hanya di lautan bahkan bila perlu sampai di darat. Kami membolehkannya,” kata Dubes Barow dalam konferensi pers di Jakarta kemarin.

Menurut dia, setidaknya ada sembilan negara yaitu Kanada, Denmark, Amerika Serikat, India, Prancis, Rusia, Spanyol, Belanda, dan Inggris serta Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sudah mengirimkan kapal dan pesawat perang mereka ke perairan Somalia untuk mengamankan transportasi di sana.

”Mereka (perompak) adalah mafia internasional. Uang yang didapat bukan hanya dinikmati perompak itu sendiri, tapi kelompok lain di luar Somalia yang menyediakan para perompak radio dan peralatan navigasi untuk mencari kapal,” ungkapnya.

Pernyataan Dubes Barow merespons penyanderaan perompak Somalia terhadap Kapal MV Sinar Kudus dan 20 anak buah kapal (ABK)-nya pada 16 Maret 2011.

Untuk membebaskan kapal tersebut, perompak asal Somalia meminta uang tebusan sebesar USD 2,6 juta dan kemudian naik menjadi USD 3,5 juta (sekitar Rp31 miliar).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto kembali menegaskan bahwa keselamatan warga negara Indonesia yang disandera perompak di Somalia tetap menjadi prioritas dengan terus melakukan perundingan dan memilih alternatif terbaik.

”Saya sampaikan opsi terbaik dilakukan dengan tetap menjaga keselamatan awak kapal dan komunikasi dengan pihak perompak dan pemilik kapal selalu dijalin dan pemilik kapal selalu dalam koordinasi kita,” kata Djoko Suyanto di Istana Wapres Jakarta, kemarin.

Menurut Djoko Suyanto , komunikasi saat ini terus dijalin dan sedang memfinalisasi bagaimana mekanisme pembebasan para sandera warga
negara Indonesia tersebut. ”Ada hal-hal yang tidak bisa disampaikan ke publik," katanya.

okezone.com
SHARE

About bacotGue

0 komentar :

Posting Komentar