Enjoy cooking
Browse through over
650,000 tasty recipes.
Home » » Gua di Vietnam Bisa Memuat Gedung 40 Lantai

Gua di Vietnam Bisa Memuat Gedung 40 Lantai



Peneliti menemukan gua yang diklaim
sebagai gua terbesar di dunia, di
Vietnam bagian tengah, dekat
perbatasan dengan Laos. Gua
Son Doong (artinya: gua sungai
gunung) yang terletak di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang
adalah gua yang panjangnya 3,8
km, dengan lebar sekitar 90 m,
dan pada beberapa bagiannya,
memiliki tinggi hingga 180 meter.

Seperti dilansir National
Geographic edisi Januari 2011,
sebenarnya gua itu sudah
diketahui sejak lama oleh
penduduk Vietnam. Namun, gua
ini belum pernah dieksplorasi secara serius. Nah, pada musim
semi lalu sekelompok penelusur
gua profesional asal Inggris
berhasil 'membedah' gua itu
hingga tuntas.

Ternyata gua ini mampu
mengalahkan gua yang selama
ini dianggap terbesar di dunia,
yakni gua Deer Cave, di Taman
Nasional Gunung Mulu,
Kalimantan, yang memiliki panjang sekitar 2 km, lebar 150
m, dan tinggi sekitar 120 m.

Gua ini sendiri tersembunyi di
hutan belantara yang begitu
tebal sehingga sangat sulit
ditemukan. "Butuh tiga ekspedisi
untuk menemukan gua Hang Son
Doong," ujar Howard Limbert, pemimpin ekspedisi ke gua
terbesar di dunia itu.

Untuk menemukannya, Limbert
harus dibantu oleh penduduk
lokal bernama Ho Khanh, yang
menemukan gua itu saat ia
muda karena dikejar-kejar oleh
pasukan musuh saat perang Vietnam.

Di dalam gua Son Doong,
ternyata terdapat begitu
banyak hal yang luar biasa. Pada
satu bagian gua itu memiliki
ruangan yang begitu besar,
sehingga mampu memuat stadion Football Superdome di New
Orleans, Lousiana AS.



Di rongga yang mahaluas itu,
bahkan terdapat semacam
hamparan hutan yang ditumbuhi
berbagai pohon setinggi sekitar
30 m. Pada bagian lainnya, gua
itu malah mampu memuat gedung bertingkat 40 lantai,
karena memiliki tinggi lebih dari
240 m.

Di bagian langit-langitnya
bahkan terdapat semacam
gumpalan awan. Sementara dari
bagian bawahnya terdapat
batu-batuan kalsit yang
menjulang ke atas hingga sekitar 60 m. Ia juga memiliki
lorong-lorong yang pada saat
tertentu terendam oleh air,
sehingga hanya bisa dilalui pada
musim panas.

“Sebenarnya, kami tidak berusaha mencari gua terbesar
di dunia,” ujar Deb, istri Howard, yang pertama kali menyambangi
gua itu dengan suaminya pada
1970. Deb berharap penemuan
ini bisa meningkatkan taraf
hidup masyarakat desa di
sekitar gua itu.

sumber
SHARE

About bacotGue

0 komentar :

Posting Komentar